BOIMA – Pesawat uap dan bejana tekan merupakan alat yang digunakan dalam suatu industri dan memiliki resiko bahaya yang cukup besar. Keberadaan pesawat uap dan bejana tekan bisa menimbulkan kecelakaan kerja karena sumber panas, percikan api, hingga ledakan karena tekanan gas yang kuat, sehingga memerlukan riksa uji.
Riksa uji pada pesawat uap dan bejana tekan ini merupakan langkah yang bisa diambil oleh instansi untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan begitu, segala kegiatan yang berhubungan dengan alat tersebut dapat terjamin keamannnya serta memperlancar kegiatan industri itu sendiri.
Lalu, apa itu pesawat uap dan bejana tekan serta bagaimana tahapan melakukan riksa uji untuk alat tersebut?
Pengertian Riksa Uji Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT)
Sebelum membahas lebih jauh bagaimana tahapan atau proses melakukan riksa uji pada pesawat uap dan bejana tekan, ada baiknya mengenal lebih dahulu apa yang dimaksud dengan alat tersebut. Dengan begitu bisa mengkategorikan alat apa saja yang termasuk ke dalam pesawat uap dan bejana tekan.
Pesawat Uap
Pesawat uap adalah sebuah alat yang mengandalkan uap sebagai sumber energi untuk menggerakkan generator. Di dalam pesawat uap ada air yang dididihkan sehingga mengeluarkan uap yang ditampung pada sebuah ketel untuk menghasilkan tekanan.
Tekanan dari uap inilah yang nantinya bisa menggerakkan generator mesin. Tentu saja, agar air bisa mendidih harus melalui proses perebusan atau pembakaran menggunakan bara api. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pesawat uap beresiko tinggi menyebabkan kecelakaan kerja.
Mulai dari percikan api dari pembakaran hingga uap yang bertekanan tinggi. Perlunya operator pesawat uap yang paham dengan keselamatan dan kesehatan kerja sangat dibutuhkan di sini. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Bejana Tekan
Sedangkan bejana tekan adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menampung sebuah tekanan di luar pesawat uap. Bejana tekan sendiri digunakan untuk menampung gas atau udara yang berbentuk cair, beku, atau larut.
Jenis PUBT
Lalu alat apa saja yang termasuk ke dalam kategori pesawat uap dan bejana tekan? Berikut adalah beberapa contoh alat yang termasuk ke dalam kategori PUBT.
- Ketel uap
- Pipa bertenaga atau bertekanan
- Kompressor
- BPV
- Sterilizer, dan
- Tangki timbun
Landasan Hukum Riksa Uji Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Pelaksanaan riksa uji untuk PUBT sudah diatur oleh pemerintah dan harus ditaati oleh semua perusahaan. Jika perusahaan tidak mematuhi peraturan yang sudah dibuat, dianggap telah melanggar beberapa aturan sekaligus dan akan mendapatkan sanksi.
Setidaknya, ada enam landasan hukum yang digunakan untuk mengawasi kegiatan riksa uji pesawat uap dan bejana tekan ini, yaitu:
- Undang-undang Uap tahun 1930
- Pesawat Uap Th 1930
- Undang-undang No 1 Th 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Permen No 1/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
- Permen No 1/MEN/1982 tentang Klasifikasi Juru Las
- Permen No 1/MEN/1988 tentang Klasifikasi dan Syarat Operator Pesawat Uap
Keenam peraturan di atas menjadi landasan hukum yang kuat mengapa sebuah perusahaan yang memiliki pesawat uap dan bejana tekan harus menjalani riksa uji. Riksa uji sendiri bisa dilakukan dengan pihak ketiga yang sudah diberikan wewenang oleh pmerintah untuk melaksanakan riksa uji pada sebuah perusahaan.
Tujuan Riksa Uji PUBT
Riksa uji pesawat uap dan bejana tekan tidak mungkin ada jika tanpa tujuan. Riksa uji dilakukan untuk menciptakan zero accident alias menghilangkan resiko kecelakaan kerja untuk semua SDM yang ada di sebuah perusahaan.
Kemudian, riksa uji bia mencegah terjadinya kecacatan dan kematian akibat pesawat uap dan bejana tekan yang memang beresiko tinggi. Pemeriksaan secaraberkala pada alat tersebut juga secara tidak langsung mencegah kerusakan alat yang bisa merugikan perusahaan dan menghambat proses kerja.
Karena, selama riksa uji berlangsung, pesawat uap dan bejana tekan akan dipastikan dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Tahapan Riksa Uji Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Pemeriksaan dan pengujian PUBT akan berlangsung dengan cepat jika semua berkas yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Maka dari itu, perusahaan perlu mengumpulkan data teknis seperti riwayat, sertifikat bahan, dan data penunjang objek riksa uji lainnya.
Kemudian, petugas riksa uji akan memeriksa data tersebut. Setelah itu, pemeriksaan secara visual pesawat uap dan bejana tekan akan dilakukan. Pencocokan data teknis dengan objek di lapangan juga akan menjadi salah satu bagian dari proses riksa uji.
Semakin banyak pesawat uap dan bejana tekan yang ada di lokasi, semakin lama pula proses riksa uji. Karena membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian selama proses pemeriksaan dan pengujian. Jika sudah, petugas akan mencatat data lapangan dan membandingkannya dengan standard nasional yang sudah ditetapkan.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan evaluasi teknis dan juga analisa kelayakan pemasangan. Riksa uji diakhiri dengan keluarnya hasil pemeriksaan.
Riksa uji melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah pengawas dan operator pesawat uap dan bejana tekan yang sudah bersertifikat.
Alasan Melakukan Riksa Uji di BOIMA
Saat ini, banyak perusahaan yang menyediakan jasa riksa uji dengan tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman. Salah satunya adalah BOIMA. Sebagai perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja serta sertifikasi alat, BOIMA telah dipercaya oleh banyak pihak.
Di sini, perusahaan akan dibantu untuk memenuhi syarat operasional yang disesuaikan dengan standard nasional dan internasional. Dengan begitu, secara tidak langsung perusahaan memiliki nilai tambah karena sudah mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan peduli dengan keselamatan SDM-nya.
Agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dengan tepat, BOIMA membuka konsultasi gratis untuk siapa saja yang ingin menanyakan lebih jauh mengenai jasa mereka. Anda akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli sehingga mendapatkan solusi yang tepat untuk perusahaan.
Selain itu, selama proses pemeriksaan dan pengujian, BOIMA memanfaatkan teknologi terbaru dengan tingkat akurasi tinggi. Dengan begitu hasil dari pemeriksaan dan pengujian terhadap pesawat uap dan bejana tekan dapat dipertanggungjawabkan dan meminimalkan resiko kesalahan dalam pemeriksaan dan pengujian.
Tenaga ahli yang kompeten, profesional, dan berpengalaman juga dikerahkan. Sehingga proses riksa uji berlangsung sesuai dengan arahan perundang-undangan. Bahkan, tenaga ahli yang diterjunkan siap bekerjasama secara tim agar pekerjaan lebih efisien.
Harga yang ditawarkan pun sangat kompetitif dengan perusahaan sejenis lainnya. Untuk masalah harga, bisa ditanyakan langsung ke website resmi BOIMA di www.boima.id. Persaingan harga yang ketat tidak akan merubah kualitas pelayanan yang diberikan oleh BOIMA. Tapi justru akan menjadi aset masa depan untuk perusahaan karena sangat menguntungkan.
BOIMA adalah mitra yang tepat untuk perusahaan untuk melakukan riksa uji karena bisa mendapatkan nilai tambah dari perawatan dan pengujian peralatan di perusahaan. BOIMA tidak hanya melayani perusahaan skala besar saja, namun juga perusahaan berskala kecil dengan solusi terbaik sesuai kondisi perusahaan.